Minggu, 29 Desember 2013
puisi
judul : satu kehidupan
menanti sorotan mentari dari timur
terlahir bersamanya menuju kehidupan ini
mengikuti perjalanan dan lika-liku kesulitan tanpa henti
terus berjalan hingga tercapainya satu titik kepastian
tiap ada jalan, pasti ada halangan
tiap ada pilihan, pasti ada pengorbanan
tiap datang kesempatan, selalu timbul keraguan
keringat adalah bukti usaha
pengorbanan adalah bukti kesetiaan
pertarungan adalah simbol pengabdian
tak jarang airmata menjadi saksi perjuangan
terbawa arus dan gelombang kerumitan hidup
tersapu angin dan terhempas
terlupakan untuk sebuah pengabdian
kemudian hilang setelah terbuang
jeritan batin, raungan batin, dan teriakan keputusasaan
kini menggema di penjuru langit
menyisakan setitik keyakinan yang kemudian hilang
tersapu angin
kini, masa dan takdir yang mulai bertindak
karena kehidupan ini fana,
diiringi surya yang kian tenggelam
dan munculnya kilauan bintang dilangit senja
catatan kehidupan akan di akhiri
semua kenangan masa lalu akan pergi
meninggalkan sesuatu yang harus dilupakan
dan dinginnya kesunyian dibalik kegelapan
aku pergi... karena itu takdirku
(karya : fitria meilia)
judul : di kala senja
senandung adzan terdengar menenangkan
di kala langit sore tampak kemerahan
daun-dau mulai berguguran
tersapu angin yang menyejukkan
terlihat jelas keelokan bunga di taman
di sertai tumpukan dedaunan kering berjatuhan
kicauan burung saling berirama tenang
berbaur dengan ketentraman langit petang
hawa dingin mulai menusuk tajam
terganti oleh bunga-bunga penghias senja
penghias taman yang selalu ada
nampak asri dengan semerbak keharuman
suasana hening yang kelam
terhapus oleh indahnya warna kelopakmu
mengisyaratkan kesyahduan menjelang kegelapan
perlambang keanggunan dan kedamaian
senandung adzan terdengar menenangkan
di kala langit sore tampak kemerahan
daun-dau mulai berguguran
tersapu angin yang menyejukkan
terlihat jelas keelokan bunga di taman
di sertai tumpukan dedaunan kering berjatuhan
kicauan burung saling berirama tenang
berbaur dengan ketentraman langit petang
hawa dingin mulai menusuk tajam
terganti oleh bunga-bunga penghias senja
penghias taman yang selalu ada
nampak asri dengan semerbak keharuman
suasana hening yang kelam
terhapus oleh indahnya warna kelopakmu
mengisyaratkan kesyahduan menjelang kegelapan
perlambang keanggunan dan kedamaian
Langganan:
Postingan (Atom)